Module II
1. Tujuan [kembali]
1. Untuk mengetahui macam-macam rangkaian pemberian bias
2. Agar bisa mensimulasikan beberapa contoh rangkaian bias
1. Untuk mengetahui macam-macam rangkaian pemberian bias
2. Agar bisa mensimulasikan beberapa contoh rangkaian bias
2. Alat dan Bahan [kembali]
1. Transistor NPN
2. Resistor
3. Ground
4. kapasitor
5. function generator (supply tegangan)
6. VCC
1. Transistor NPN
2. Resistor
3. Ground
4. kapasitor
5. function generator (supply tegangan)
6. VCC
3. Dasar Teori [kembali]
Faktor stabilitas, S, didefinisikan untuk masing-masing parameter yang mempengaruhi stabilitas bias tercantum di bawah ini:
A. Stabilisasi Bias
Kestabilan sistem adalah ukuran sensitivitas jaringan terhadap variasi parameternya. Dalam amplifer yang menggunakan transistor arus kolektor Ic sensitif terhadap masing-masing parameter berikut :
Tabel 4.1 variasi parameter transistor silikon dengan suhu
β = peningkat temperatur |VBE| = menurun sekitar 7,5 mV per derajat Celcius (°C) kenaikan suhu Ico (arus jenuh terbalik): dua kali lipat nilai untuk setiap kenaikan suhu 10°C. Pengaruh perubahan arus bocor (ICO) dan gain arus () pada bias dc titik ditunjukkan oleh karakteristik pengumpul emitor umum pada Gambar 4.65 a dan b.
Gambar 4.2 . menunjukkan bagaimana karakteristik kolektor transistor berubah dari a
suhu 25 ° C sampai suhu 100 ° C.
Perhatikan bahwa kenaikan signifikan pada Arus bocor tidak hanya menyebabkan kurva naik tetapi juga peningkatan beta, seperti yang terungkap dengan jarak antar kurva yang lebih besar.
Titik operasi dapat ditentukan dengan menggambar garis beban dc rangkaian pada grafik karakteristik kolektor dan mencatat persimpangan garis beban dan arus basis dc yang ditetapkan oleh rangkaian masukan. Titik sembarang ditandai pada Gambar 1.a. di IB = 30. Karena rangkaian bias tetap memberikan arus basis yang nilainya tergantung kira-kira pada tegangan suplai dan resistor dasar, keduanya tidak terpengaruh dengan suhu atau perubahan arus bocor atau beta, arus basis yang sama besarnya akan ada pada suhu tinggi seperti ditunjukkan pada grafik Gambar 1.b. Sebagaimana angka tersebut menunjukkan, ini akan menghasilkan titik bias dc yang bergeser ke kolektor yang lebih tinggi arus dan titik operasi tegangan emitor rendah. Secara ekstrim, transistor bisa digerakkan ke kejenuhan.
B. Faktor Stabilitas, S (ICO), S (VBE), dan S (β)
Dalam setiap kasus, simbol delta Menandakan perubahan dalamj umlah tersebut. Pembilang Setiap persamaan adalah perubahan arus kolektor sebagaimana ditetapkan oleh perubahan pada kuantitas dalam denominator. Untuk konfigurasi tertentu, jika terjadi perubahan ICO menghasilkan perubahan IC yang signifikan, faktor kestabilan yang didefinisikan oleh:
C. Konfigurasi bias tetap
Untuk konfigurasi bias tetap, persamaan berikut akan menghasilkan:
Perhatikan bahwa persamaan yang dihasilkan sesuai dengan nilai maksimum untuk bias emitor konfigurasi. Maka untuk variasi dalam ICO hasilnya adalah konfigurasi dengan faktor stabilitas yang buruk dan sensitivitas yang tinggi.
D. Konfigurasi Emmiter bias [S(Ico)]
Untuk konfigurasi bias emitor, analisis jaringan akan menghasilkan :
apabila RB/RE > 1 , maka:
Untuk rentang di mana RB / RE berkisar antara 1 dan (β+1), faktor stabilitas akan
E. Konfigurasi bias pembagi tegangan
Gambar 1.1, Rangkaian bias pembagi tegangan.
Pengembangan jaringan setara Thévenin muncul pada Gambar 1.1, untuk konfigurasi bias pembagi tegangan. Untuk jaringan adalah sebagai berikut:
Perhatikan persamaan dengan Pers. (4), dimana ditentukan bahwa S (ICO) memiliki
tingkat terendah dan jaringan memiliki stabilitas terbesar saat RE> RB. Untuk Pers. (5),
Kondisi yang sesuai adalah RE> RTh atau RTh / RE harus sekecil mungkin.
Untuk konfigurasi bias pembagi tegangan, RTh jauh lebih baik dari RB konfigurasi bias emitor dan masih memiliki desain yang efektif.
F. Konfigurasi bias timbal balik
Karena persamaannya sama dalam format yang diperoleh untuk emitor-bias dan konfigurasi bias pembagi tegangan, kesimpulan yang sama mengenai rasio RB / RC bisa diterapkan disini juga.
G. Physical Impact
Persamaan tipe yang dikembangkan di atas sering gagal memberikan pengertian fisik mengapa jaringan melakukan seperti yang mereka lakukan. Kita sekarang menyadari tingkat stabilitas relatif dan bagaimana pemilihan parameter dapat mempengaruhi sensitivitas jaringan, namun tanpa persamaan itu mungkin sulit kita jelaskan dengan kata-kata, mengapa satu jaringan berada lebih stabil dari yang lain. Beberapa paragraf berikut mencoba mengisi kekosongan ini menggunakan beberapa hubungan mendasar yang terkait dengan setiap konfigurasi.
dengan arus kolektor ditentukan oleh:
4. Percobaan [kembali]
Prosedur Percobaan
5. Download [kembali]
File HTML - Download
File Rangkaian Simulasi (emitter stabilized bias)- Download
File Rangkaian Simulasi (fixed bias)- Download
File Rangkaian Simulasi (self bias)- Download
File Rangkaian Simulasi (voltage divider bias)- Download
Video Rangkaian Simulasi (emitter stabilized bias) - Download
Video Rangkaian Simulasi (fixed bias) - Download
Prosedur Percobaan
video 1.1 fixed-bias
Gambar 1.2 rangkaian fixed bias
Video 3.1 self bias
Gambar 3.2 rangkaian self bias
Video 4.1 voltage divider bias
Gambar 4.2 rangkaian voltage divider bias
File HTML - Download
File Rangkaian Simulasi (emitter stabilized bias)- Download
File Rangkaian Simulasi (fixed bias)- Download
File Rangkaian Simulasi (self bias)- Download
File Rangkaian Simulasi (voltage divider bias)- Download
Video Rangkaian Simulasi (emitter stabilized bias) - Download
Video Rangkaian Simulasi (fixed bias) - Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar