Sikap
Toleransi Yang Menutupi Hati Terhadap Kebenaran
Pada
zaman sekarang ini, sedang marak-maraknya terkait isu lgbt yang sedang
diusahakan untuk pelegalannya. Menurut Pew
research centre ada 30 negara yang telah melegalkan tindakan LGBT ini. Dan
juga di Asia ada beberapa Negara yang ramah terhadap hubungan LGBT ini
diantaranya adalah Thailand, info ini bersumber dari website CNN 19/9/2018.
Di
Indonesia sendiri, perdebatan masyarakat yang menganggap LGBT ini apakah suatu
penyakit atau suatu kodrat alamiah manusia yang wajib diberi kebebasan
sebagaimana orang lain pada umumnya merupakan suatu perdebatan yang hangat.
Banyak dari masyarakat Indonesia yang menolak adanya praktek LGBT ini, apalagi
kalau sampai LGBT ini dilegalkan oleh hukum di Indonesia. Beragam alasan
diungkapkan seperti tidak sesuai dengan agama, adat istiadat dan budaya yang
ada di Indonesia, kemudian ada juga yang menyatakan bahwa LGBT ini merupakan
suatu kelainan yang harus di obati dan juga ada yang mengatakan ini sudah
keluar dari fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki nafsu untuk
condong/menyukai lawan jenis dan lai semacamnya.
Di
sisi lain, ternyata juga tidak sedikit orang yang menyatakan bahwa mereka
mendukung dan mengakui bahwa LGBT ini adalah suatu ketetapan dari tuhan dan mereka
berhak untuk mendapatkan perlakuan yang adil. Dengan mengucilkan ataupun
menghukum bahwa LGBT ini adalah suatu kelainan yang harus diobati, itu
merupakan kesalahan yang besar bagi mereka dan dikatakan sebagai orang yang
tidak mengakui hak azazi manusia terhdap kaum LGBT ini.
Hal
ini dapat kita buktikan dari banyaknya brand-brand terkenal yang mulai
menyatakan statement nya untuk
mendukung kaum LGBT ini dengan membuat postingan-postingan warna pelangi dengan
tagar-tagar yang berhubungan dengan LGBT. Brand-brand terkenal yang terlibat
diantaranya adalah Coca-cola, Walt Disney, Nike, Motorolla, dan yang sempat
hangat-hangat nya adalah pengakuan dari brand Unilever sekitar bulan juni atau
juli 2020 lalu (info ini bersumber dari website hops.id 26/6/2020). Kemudian
selain brand-brand diatas, pengakuan tentang dukungan terhadap LGBT juga
dinyatakan oleh kartun terkenal spongebob squarepant yang merupakan kartun yang
menjadi idola bagi banyak anak-anak hingga remaja dan tidak menutup kemungkinan
juga orang dewasa juga manyukainya.
Selain
dua hal yang telah disampaikan sebelumnya. Bukti bahwa ada orang yang mendukung
LGBT ini dapat kita lihat dari komentar-komentar yang ada di social media,
tentang perdebatan kaum yang pro dan kaum yang kontra terhadap kasus ini. Dalam
perdebatan tersebut, pada dasarnya setiap kubu memiliki argument nya
masing-masing yang berusaha untuk membuktikan bahwa pendapatnya lah yang benar.
Kaum yang pro LGBT sering lekat dengan istilah kaum yang mengedepankan Hak
Azazi Manusia sedangkan kaum yang kontra sering dianggap kaum yang agamais atau
kaum yang religius.
Kemudian
coba kita tarik bagaimana pandangan islam terhadap kasus ini. Dalam Al-qur’an
surat Al-a’raf ayat 80 – 84 yang menceritakan bahwa nabi Luth as. diutus oleh
Allah kepada kaumnya yang melakukan perbuatan yang keji yaitu melampiaskan hawa
nafsunya kepada sesama lelaki dan bukan kepada perempuan. Dan nabi Luth juga
menyampaikan bahwa yang dikerjakan oleh kaumnya merupakan perbuatan yang
melampaui batas. Kemudian di ayat ke 84 Allah mengatakan bahwa dihujani kepada
kaum nabi Luth as yaitu hujan batu. Dalam ayat ini, jelaslah bagaimana Allah
membenci dan mengazab orang –orang yang keluar dari fitrahnya sebagai manusia
yang memiliki keinginan untuk berpasangan dengan lawan jenis tetapi mereka
malah lakukan dengan sesama jenis.
Apa
yang bisa kita tarik dari kejadian LGBT yang telah disampaikan sebelumnya
kemudian ayat-ayat yang diturunkan Allah dengan kejadian yang dapat kita
kaitkan dengan kejadian pada saat ini. Hal yang dapat kita tarik adalah
bagaiamana pemahaman – pemahaman terhadap toleransi ataupun mengedepankan Hak
azazi manusia telah menutup mata hati kita bahwa ada suatu kebenaran yang telah
dijelaskan terkait masalah ini oleh Sang Pencipta. Sekarang ,kita coba untuk fokuskan
kepada orang-orang yang muslim saja. Di social media, terjadi perdebatan kaum
yang pro dan kaum yang kontra, dan uniknya adalah kita juga ada melihat
orang-orang yang pro terhadap LGBT ini merupakan orang-orang muslim, bahkan
mereka juga menganggap bahwa kaum LGBT ini adalah suatu kaum yang pantas juga
untuk mendapatkan suatu kelegalan seperti orang pada umumnya.
Jelaslah
tampak disini bahwa jika kita memangdang sesuatu menurut perasaan kita saja
tanpa mengindahkan petunjuk yang disampaikan oleh Allah, Sang Pencipta, maka kita
akan melahirkan suatu pemikiran-pemikiran yang jauh kebaikannya dari pandangan
agama akan tetapi kita tidak sadar bahwa hal itu adalah salah. Allah memberikan
ketetapan –ketatapan kepada hamba-Nya karena memang Allah lah Zat yang
menciptakan kita semua di muka bumi ini, dan yang tau kebaikan-kebaikan
terhadap suatu ciptaan adalah penciptanya sendiri. Bagaimana mungkin kita
sebagai makhluk yang diciptakan dapat melawan suatu ketetapan yang telah
ditetapkan oleh Allah. Maka dari itu, kita sebagai umat muslim, selalu terus
berusaha untuk belajar dan belajar, bukan hanya ilmu umum tapi juga ilmu
tentang agama kita ini. Karena ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu
pincang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar