Tugas Mikroprosesor dan Memori 
 

1. Tujuan [Kembali]

1. Dapat Menggunakan IC DAC 0808 untuk konversi sinyal digital ke analog
2. Dapat Menggunakan IC DAC 0808 untuk mengatur kecepatan putaran motor DC
 
2. Alat dan Bahan  [Kembali]

2.1 Alat 

         2.1.1 Instrument


         DC Voltmeter

Gambar 2.1.1 DC Voltmeter


        2.1.2 Probes

Gambar 2.1.2 Probes DC Voltmeter

       2.1.3 Generator

Gambar 2.1.3 Generator pembangkit sinyal


2.2 Alat 

      2.2.1 Resistor 

Gambar 2.2.1 Generator pembangkit sinyal

       Pada Rangkaian ini digunakan resistor dengan nilai 10k dan 220 ohm.

       2.2.2 Transistor 
Gambar 2.2.2 Transistor

        Pada Rangkaian ini digunakan transistor dengan seri 2N1711.

        2.2.3 Kapasitor

Gambar 2.2.3 Kapasitor
      
       Pada Rangkaian ini digunakan kapasitor dengan nilai 1uF.

       2.2.4 Dioda



Gambar 2.2.4 Dioda

        Pada Rangkaian ini digunakan transistor dengan seri 10A01

       2.2.5 OP - AMP
Gambar 2.2.5 OP-AMP

        Pada Rangkaian ini digunakan OP-AMP dengan seri 1458


       2.2.6 IC DAC 0808

Gambar 2.2.6 IC DAC 0808

Fungsi masing-masing kaki pada IC DAC 0808 :

Pin 1 (NC) tidak dipakai ( NC singkatan dari no connection ).
Pin 2 (GND) adalah jalur ke ground.
Pin 3 (VEE) dihubungkan ke jalur -12V.
Pin 4 adalah saluran jalur output DAC 0808, yang sifatnya adalah output membalik.
Pin 5 s/d 12 (Input) merupakan jalur input 8 bit data biner.
Pin 13 (VCC) harus dipasang pada catu daya +5V.
Pin 14 (+ Vref) berfungsi sebagai input tegangan referensi positif. Penggunaanya dihubungkan dengan catu daya positif melalui resistor atau VR.
Pin 15 (- Vref) berfungsi sebagai input tegangan referensi negatif. Penggunaanya dihubungkan dengan catu daya negatif atau ground melalui resistor atau VR.
Pin 16 (COMP) adalah terminal kompensator frekuensi terhadap IC DAC 0808 ini. aplikasinya dipasang sebuah kapasitor yang terhubung ke jalur VCC.

         2.2.7 Seven Segment

Gambar 2.2.7 Seven Segment

           2.2.8 IC RAM 6116

Gambar 2.2.8 IC RAM 6116

         2.2.9 IC PIC 8259

Gambar 2.2.9 IC PIC 8259

         2.2.10 IC PPI 8255

Gambar 2.2.10 IC PPI 8225
         2.2.11 LED
Gambar 2.2.11 LED (Ligt Emitting Diode)

         2.2.12 IC 74LS138

Gambar 2.2.12 IC 74LS138

         2.2.13 IC 74LS373

Gambar 2.2.13 IC 74LS373

         2.2.14 Switch

Gambar 2.2.14 Switch

         2.2.15 Wire Bus

Gambar 2.2.15 Wire Bus

         2.2.16 Three State Logic
Gambar 2.2.16 Three State Logic

         2.2.17 Motor DC

Gambar 2.2.17 Motor DC





       3.1 Resistor

        Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

Jenis-jenis resistor :

1. Fixed Resistor

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. 


Simbol Fixed Resistor :

Gambar 3.1.1 Simbol Fixed Resistor

2. Variable Resistor
 
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.

Simbol Variabel Resistor :

Gambar 3.1.2 Simbol Variabel Resistor

Cara menentukan nilai resistor dengan kode warna :

Gambar 3.1.3 Tabel Nilai Resistor Berdasarkan Warna

Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :


Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :


Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.

Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :

Gambar 3.1.4 Nilai Resistor Berdasarkan Angka

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;

Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut :

Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan :

Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)

Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sebagai Pembatas Arus listrik
  • Sebagai Pengatur Arus listrik
  • Sebagai Pembagi Tegangan listrik
  • Sebagai Penurun Tegangan listrik
       3.2 Kapasitor

Kapasitor pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan  listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.

Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama halnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik.

Rumus Mencari Kapasitansi Kapasitor :

Dalam pembuatan kapasitor dapat dicari nilai kapasitornya :

Keterangan :

luas area plat metal (A)

jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik)

konstanta (k) bahan dielektrik.


3.2.1 Tabel Konstanta Dielektrik (K)

Rumus untuk Kapasitor dengan Rangkaian Paralel :


Rumus untuk Kapasitor dengan Rangkaian Seri :



Simbol kapasitor :
3.2.2 Gambar Simbol Kapasitor 

       3.3 Dioda

Dioda (diode) yaitu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan punya fungsi buat menghantarkan arus listrik ke satu arah, tapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

 

Di ilmu Fisika dioda dipakai penyeimbang arah rangkaian elektronika. Elektronika ada 2 terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif.

 

Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor. Jadi, anode bisa menghantarkan arus litrik dari anoda menuju katoda, tapi tidak sebaliknya katoda ke anoda.


Simbol Anoda :

3.3.1 Gambar Simbol Dioda

Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter :

 

  • Pertama, aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
  • Lalu, hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
  • Kemudian, hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
  • Setelah itu, kamu baca hasil Pengukuran di Display Multimeter.
  • Berikutnya, jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan.
  • Selanjutnya, balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).
  • Kemudian, kamu baca hasil Pengukuran di Display Multimeter.
  • Terakhir, jarum harus tidak bergerak.

2. Multimeter Digital (Fungsi Ohm/Ohmmeter)

 


Caranya:

  • Pertama, aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)
  • Kemudian, hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang)
  • Lalu, hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.
  • Berikutnya, baca hasil pengukuran di Display Multimeter
  • Selanjutnya, display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.64MOhm)
  • Setelah itu, kamu balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan Probe Merah ke Katoda
  • Kemudian, baca hasil pengukuran di Display Multimeter
  • Terakhir, nilai Resistansinya adalah Infinity (tak terhingga) atau Open Circuit.
       3.4 Transistor 


4. Percobaan  [Kembali]

Prosedur Percobaan :
1. Rangkailah seperti pada gambar 4.1. File rangkaian dapat didownload pada bagian link download.
Gambar 3.1 Gambar rangkaian aplikasi DAC 0808 

Pada rangkaian diatas digunakan DAC 0808 untuk mengonversi biner menjadi decimal dari tegangan untuk dioutputkan ke DC motor. Jadi, kecepatan dari motor DC ini tergantung dari masukan pada DAC 0808. RAM 6116 ini digunakan untuk menyimpan data pada tiap-tiap alamat untuk nantinya dapat digunakan untuk dikonversi oleh DAC 0808. PPI 8255 disini digunkana untuk menampilkan pada LCD pin berapa yang hidup, kemudian angka pin yang hidup akan ditampilkan ke 7-segment sesuai yang aktif pada PIC 8259.


Prinsip Kerja :

1. Pertama kita simpan data-data pada IC RAM 6116. Kemudian pada IC 8259 kita tentukan pin mana yang ingin dihidupkan. Masing-masing pin ini nantinya akan diubah bitnya menjadi sinyal analog yang dihubungkan ke motor dc. pada pin paling bawah pada 8259 merupakan pin yang paling tinggi dan nantinya juga akan menghasilkan kecepatan motor maximal.

2. Pada sebelah kana terdapat LCD yang nantinya akan menampilkan angka yang dianggap sebagai level tengangan yang diperoleh oleh motor DC, Semakin tinggi angka maka menandakan semakin cepat putaran motor DC.




Video percobaan Aplikasi Rangkaian ADC 0804


File Datasheet IC8259 - Download
File Datasheet 74LS373 - Download
File Datasheet 74LS138 - Download
File Datasheet Motor DC - Download
File Datasheet IC 8255 - Download
File Datasheet RAM 6116 - Download
File Datasheet ADC 0804 - Download
File HTML - Download
File Rangkaian Aplikasi ADC 0804 - Download
File Video - Download




2  Perhatikan gambar dibawah ini :


Fungsi dari pin DB0 – DB7 adalh …

a.       Sebagai pengaktif IC ADC8084

b.      Sebagai output keluaran BINER

c.       Sebagai tegangan sumber IC

d.      Sebagai pengatur Read dan Write

Jawab : B. Sebagai output keluaran biner






Tidak ada komentar:

Posting Komentar