Jawaban UAS Sensor Semester 3 (2019)
Nama : Wahyu Pradana
NIM : 1810951004
Mata Kuliah : Sensor A
Tanggal Ujian : 13 Desember 2019
Soal Uas [kembali]
Nomor Genap (....0,...2,...4)
Gambar A. Soal UAS Sensor Semester 3 2019
Gambar 1. Rangkaian dengan Thermocouple
Prinsip Kerja
Suhu diukur oleh thermocouple, perbedaan jenis metal pada thermocouple menimbulkan adanya beda potensial pada ujung thermocouple. ujung negatif thermocouple dihubungkan ke pin negatif op-amp, ujung positif thermocouple dihubungkan dengan pin positif op-amp. Tegangan dari thermocouple di inputkan ke op-amp dengan penguatan 700 kali penguatan. Output op-amp berupa tegangan yang sudah mengalami penguatan yang diukur oleh voltmeter.
semakin tinggi suhu yang diukur thermocouple maka semakin besar pula tegangannya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah suhu yang diukur thermocouple maka semakin rendah tegangan yang terukur.
Titik leleh pada besi sekitar 1300 derajat celcius. saat suhu pada mesin peleleh besi melebihin titik leleh besi, maka output dari thermocouple setelah dikuatkan mampu menghidupkan buzzer sebagai alarm
Gambar 2. Rangkaian dengan Ultrasonic
Prinsip Kerja
Sensor Ultrasonik menerima gelombang dari IC NE555. Pada NE555, NE555 mendapatkan tegangan melalui VCC sebesar 5 Volt (pada pin kaki 8). Kapasitor terhubung dengan Control Voltage (5) yang berguna untuk menyeimbangkan tegangan referensi pada kaki negatif komparator. Trigger (2) dan Threshold (6) berguna untuk mengatur agar tidak terjadinya logika LOW Karena apabila terjadi logika low maka flip flop akan tereset. Flip flop (4) berfungsi untuk menyimpan data sementara pada IC dan akan akan aktif jika diberi arus serta menghasilkan gelombang Sensor Ultrasonik menerima tegangan dari VCC sebesar 5 Volt. Gelombang tadi yang dihubungkan dengan trigger. Kemudian pulsa tersebut diubah oleh pizeoelektrik dari pulsa menjadi gelombang bunyi dengan dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang kemudian dipancarkan melalui pemancar ultrasonik yang disebut transmiter tranducer. Setelah gelombang menyentuh permukaan benda maka gelombang tersebut dipantulkan kembali ke Sensor Ultrasonik melalui penerima gelombang bunyi yang disebut Receiver Tranduser. Dan setelah itu gelombang dialirkan ke pin Echo dalam bentuk tegangan kemudian dialirkan ke relay. Kemudian relay akan memindahkan switch dan membuat Lampu menyala pada rangkaian tersebut.
Gambar 3. Rangkaian dengan Infrared
1. Ketika sensor Infrared Low
Saat logicstate menunjukan angka nol (LOW) artinya sensor tidak mendeteksi benda didepannya, dengan begitu output dikeluarkan akan berlogikakan nol (low) sehingga base transistor yang terhubung dengan infrared tidak mengalami bias positif, dengan demikian arus pada relay terputus atau tidak ada loop, sehingga relay tidak aktif an switch pada relay tidak berpindah kekiri yang menyebabkan loop led terhubung dan led hidup.
2. Ketika sensor Infrared High
2. Ketika sensor Infrared High
Saat logicstate menunjukan angka satu (High) artinya sensor mendeteksi benda didepannya, dengan begitu output yang dikeluarkan akan berlogikakan satu (High) sehingga base transistor yang terhubung dengan infrared mengalami bias positif, dengan deemikian arus pada relay akan terhubung dan akan terjadi loop, sehingga relay aktif dan switch pada relay berpindah kekiri yang menyebabkan loop motor terhubung dan motor bergerak.
Gambar 4. Rangkaian dengan MQ-7
Prinsip Kerja
1. Ketika sensor Infrared Low
Saat logicstate menunjukan angka nol (LOW) artinya sensor tidak mendeteksi asap di sekitarnya, dengan begitu output dikeluarkan akan berlogikakan nol (low) sehingga base transistor yang terhubung dengan MQ-7 tidak mengalami bias positif, dengan demikian arus pada relay terputus atau tidak ada loop, sehingga relay tidak aktif dan switch pada relay tidak berpindah kekiri yang menyebabkan loop led terhubung dan led hidup.
2. Ketika sensor Infrared High
2. Ketika sensor Infrared High
Saat logicstate menunjukan angka satu (High) artinya sensor mendeteksi benda didepannya, dengan begitu output yang dikeluarkan akan berlogikakan satu (High) sehingga base transistor yang terhubung dengan MQ-7 mengalami bias positif, dengan deemikian arus pada relay akan terhubung dan akan terjadi loop, sehingga relay aktif dan switch pada relay berpindah kekiri yang menyebabkan loop led dan buzzer hidup.
Gambar 5. Rangkaian dengan Sensor Flame
Prinsip kerja
1. ketika tidak terjadi kebakaran
Pada sensor Flame tidak keluar tegangan, sehingga pada op-amp detector, lebih besar nilai tegangan pada inverting-nya. sehingga, Vout yang keluar sebesar -Vsat, dan motor diam karena tegangan yang didapat tidak mencukupi untuk menggerakan motor.
Pada sensor Flame tidak keluar tegangan, sehingga pada op-amp detector, lebih besar nilai tegangan pada inverting-nya. sehingga, Vout yang keluar sebesar -Vsat, dan motor diam karena tegangan yang didapat tidak mencukupi untuk menggerakan motor.
2. ketika terjadi kebakaran.
Pada sensor Flame keluar tegangan, sehingga pada op-amp detector, lebih besar nilai tegangan pada non inverting-nya. sehingga, Vout yang keluar sebesar +Vsat, dan motor bergerak karena tegangan yang didapat mencukupi untuk menggerakan motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar